651 Atlet Jalani Tes Fisik, KONI Semarang Genjot Kesiapan Menuju Porprov 2026
oleh HUMAS KONI KOTA SEMARANG

KONIKOTASEMARANG – KONI Kota Semarang menggelar tes fisik berkala bagi 651 atlet Program Semarang Emas (PSE) pada 19–20 November 2025.
Tes ini menjadi evaluasi kedua setelah pelaksanaan serupa pada Agustus lalu.
Kabid Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KONI Kota Semarang, Teguh Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya rutin menggelar tes fisik dua kali dalam setahun untuk memastikan kondisi para atlet tetap terjaga.
Ia menilai tes ini penting sebagai tolok ukur kesiapan jelang Babak Kualifikasi (BK) 2025 dan Porprov Jateng 2026.
“Tes fisik berkala ini menjadi acuan kami untuk mengetahui kondisi atlet secara benar. KONI bisa memetakan kesiapan mereka menghadapi BK 2025 maupun Porprov 2026,” kata Teguh, Rabu (19/11/2025).
Banyak cabang olahraga saat ini sudah menjalankan BK sehingga pemantauan kondisi atlet PSE menjadi krusial.
Teguh menegaskan target KONI jelas yakni menjaga performa atlet agar siap tampil optimal saat Porprov mendatang.
Atlet yang mengikuti tes wajib menunjukkan kesiapan pada sejumlah aspek, seperti indeks massa tubuh (IMT), VO2Max, flexibility, power, sprint, agility, speed power, dan aerobic fitness.
Hasil pengukuran dapat langsung diakses melalui website resmi KONI Kota Semarang.
Teguh mengungkapkan bahwa kondisi atlet meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa hasil tes masih perlu analisis mendalam.
“Kami harap atlet terus meningkatkan kondisi mereka,” ujarnya.
KONI nantinya berkoordinasi dengan bidang Pulahta, Sport Science, dan Pembinaan Prestasi untuk memastikan analisis lebih valid.
Data hasil tes kemudian diserahkan kepada masing-masing cabang olahraga sebagai dasar penyusunan program latihan.
“Hasil ini akan kami berikan ke cabor untuk ditindaklanjuti. Target kami jelas yakni mempertahankan gelar juara umum Porprov Jateng 2026,” tegas Teguh.
Sebanyak 651 atlet yang mengikuti tes berasal dari 59 cabang olahraga yang akan turun di Porprov.
Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, menambahkan, penerapan sport science akan terus ditingkatkan.
“Tes ini tak hanya menghasilkan data. Data itu harus menjadi acuan cabor untuk menyusun program latihan. Semua harus berbasis data. Ini pentingnya sport science,” ujarnya. (HUMAS)
